Sabtu, 12 Januari 2013

Cara Membuat Database

Cara membuat database pada tulisan ini saya bagi menjadi 2 cara, yang pertama mengunakan tools phpMyAdmin (bawaan XAMPP) dan yang kedua mengunakan tools command prompt. langsung saja berikut ini cara membuat database mengunakan Tools PhpMyAdmin :

Saya asumsikan anda sudah menginstall program XAMPP, jika belum dapat membaca tulisan saya cara instal xampp,

1. Oke kita lanjut buka browser dan pada Address Bar ketikan : http://localhost/phpmyadmin/
2. Lakukan login dengan menginputkan username dan password .
3. Pada bagian atas kanan, pilih Database dan isikan nama database yang anda kehendaki pada kolom Create Database kemudian tekan tombol Create.
4. Selamat anda sudah berhasil membuat database.

Cara membuat database yang kedua mengunakan tools command prompt :

1. Buka command prompt ( Start + All Program + Accessories + Command Prompt ).
2. Setelah menjumpai tampilan command prompt ketikan perintah dibawah ini :
cd C:\xampp\mysql\bin
3. Kemudian ketikan lagi perintah berikut :

mysql -u root –p

4. Masukan password anda jika sebelumnya anda melakukan set password.
5. Jika suda berhasil masuk ke program klien Mysql anda akan menemui tulisan semacam ini :

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 11

...............

6. Untuk membuat database ketikan perintah create database joomla; jika berhasil akan muncul tulisan semacam ini:

mysql> create database joomla;
Query OK, 1 row affected (0.04 sec)


7. Dan untuk melihat database anda bisa mengunakan perintah show databases; 
I . Pengenalan Database
1.1. Pengantar Database
Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai, biasanya diatur menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman, keluarga, klien dan lain sebagainya. Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan.Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan terasa kalau data arsip dan daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencari atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun buku alamat tadi secara Cepat dan mudah. Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak diatur penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor telpon tertentu. Tidak saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.
1.2. Pengertian Database
Banyak sekali definisi tentang database yang diberikan oleh para pakar dibidang ini. Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database. Contoh : Nomor telpon seorang pelanggan, disimpan dalam banyak tempat apakah itu difile pelanggan, difile alamat dan dilokasi yang lain. Antara file yang satu dengan file yang lainnya tidak saling berhubungan, sehingga apabila salah seorang pelanggan berganti nomor telpon dan anda hanya mengganti difile pelanggan saja, maka akibatnya akan terjadi ketidakcocokan data, karena di lokasi yang lain masih tersimpan data nomor telpon yang lama. Dalam sistem database hal ini tidak boleh dan tidak bisa terjadi, karena antara file yang satu dengan file yang lain saling berhubungan, jika suatu data yang sama anda ubah, maka data tersebut difile yang lain akan otomatis berubah juga. Sehingga tingkat keakuratan/kebenaran data sangat tinggi. Secara prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu Data dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat (efektif, efisien dan akurat) Data sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga bernilai guna dan dapat dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan. Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter tertentu, dll). Informasi Merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hubungan data dan informasi dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Data dan Informasi
Modul Pelatihan Database
Divisi Database
Forest Watch Indonesia 2010
2
Jenjang Data
1. Karakter (Characters) Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain. 2. Field atau Attribute Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam table database, field ini disebut juga kolom. 3. Record atau Tupple Tupple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity pegawai adalah kumpulan data value dari field ID_Peg, nama, alamat, kota, kd_pos dan no_telp per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris. 4. Table/Entity Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam system database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file. 5. Database Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan. Database Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database
File
Record
Field data / item
Characters
Gambar 2. Jenjang data
Modul Pelatihan Database
Divisi Database
Forest Watch Indonesia 2010
3
Gambar 3. Database
1.3. Database Management Sistem (DBMS)
Database Management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak (Software) yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri, sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field) Pengelolaan Data Manual vs Database Secara umum pengelolaan data secara manual hanya cocok untuk mengelola data dalam jumlah kecil dan informasi yang diharapkan terhadap data tersebut bersifat monoton dan tidak banyak berulang. Kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan data secara manual adalah :
a. Duplikasi data
Duplikasi data terjadi karena masing-masing bagian mengelola data secara sendiri-sendiri. Sehingga data yang sama tersimpan pada berbagai tempat. Misalnya : Bagian kemahasiswaan telah menyimpan dan mengelola data mahasiswa untuk kepentingannya, tapi di bagian jurusan juga menyimpan dan mengelola data mahasiswa sesuai dengan kepentingannya juga.
Modul Pelatihan Database
Divisi Database
Forest Watch Indonesia 2010
4
b. Terbatasnya berbagi data
Hal inilah yang menyebabkan terjadi duplikasi data, karena antara satu bagian dengan bagian lainnya tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri.
c. Ketidakonsistennya data
Ketidakkonsistennya data terjadi karena terjadipenyimpanan dan pengelolaan data yang sama di berbagai tempat. Misalnya : Si Dodi adalah mahasiswa jurusan manajemen, pada semester 3 Dodipindah ke jurusan akuntansi. Bagian salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Mengurangi duplikasi data (data redudancy) Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar kemahasiswaan telah mencatat dan menyimpan data Dodi sebagai mahasiswa jurusan akuntansi. Tapi di bagian jurusan manajemen, karena tidak adanya informasi, maka si Dodi tetap tercatat sebagai mahasiswa jurusan manajemen. Tentu hal seperti ini akan berakibat fatal, bukan !
d. Kurangnya integritas data
Karena adanya ketidakkonsistenan data mengakibatkan kurangnya Integritas terhadap data. Integritas menyangkut dalam hal kevalidan data.
e. Kesulitan dalam mendapatkan informasi
Misalnya pada suatu saat, kepala akademik menginginkan data mahasiswa dengan IPK diatas 3.00. Maka tentu hal ini akan menghabiskan waktu yang lama untuk memprosesnya, apalagi kalau jumlah data yang diolah sudah mencapai lebih dari ribuan record.
f. Ketidakluwesan
Kurangnya respon dalam hal menghadapi perubahan dan pengembangan atas informasi yang diinginkan. Misalnya, kalau terjadiperubahan terhadap data yang diinginkan, maka haruslah diulang dari awal lagi. Begitu juga halnya dengan tingkat kompatibilitas dengan perkembangan perangkat lunak di masa depan. Semua kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan data secara manual diatas dapat diatasi dengan pengelolaan data dalam suatu sistem database. Berikut keuntungan menggunakan database dalam mengelola suatu sistem informasi ;
a. Duplikasi data dapat diminimalkan
Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field kunci. Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya sebagai key untuk hubungan antar tabel dan menyangkut integritas serta independensi data.
b. Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data tinggi, karena data yang sama saling berelasi, sehingga apabila ada perubahan pada suatu data, maka data yang sama difile yang lain otomatis juga berubah.
c. Independensi data
Tingkat ketergantungan data sangat tinggi, dimana anda tidak bisa melakukan perubahan terhadap suatu data, jika data tersebut sedang dipakai oleh file lain. Misalnya ; Anda tidak dapat menghapus data matakuliah tertentu pada file matakuliah, kalau matakuliah tersebut sedang diambil oleh mahasiswa pada file KRS misalnya.
d. Konsistensi data tinggi
Ini berhubungan dengan independensi data, sehingga tingkat konsistensi data jadi tinggi.
e. Dapat berbagi (sharing) data
Ini merupakan salah satu keunggulan dari pengelolaan data dengan sistem database, dimana anda dapat saling berbagi dalam penggunaan file, baik bersifat jaringan maupun client server.
Modul Pelatihan Database
Divisi Database
Forest Watch Indonesia 2010
5
f. Tingkat keamanan tinggi
Adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan hanya orang yang berhak saja yang bisa mengakses file tersebut. Sehingga lebih aman.
g. Mudahnya mendapatkan data
Proses mendapatkan data dan informasi pada database dapat dilakukan dengan mudah, terutama menggunakan Structure Query Language (SQL), yang merupakan bahasa standar dalam DBMS.
Modul Pelatihan Database
Divisi Database
Forest Watch Indonesia 2010
6
II. PENGOLAHAN DATABASE DENGAN MICROSOFT EXCEL Microsoft Excel adalah salah satu program aplikasi spreadsheet canggih yang populer dan banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasi data. Microsoft Excel lebih pada pemanfaatan pengentrian data-data dan informasi tentang berbagai kepentingan data yang kemudian dianalisa sesuai dengan kebutuhan lembaga yang bersangkutan. Microsoft Excel memudahkan Pengguna dalam pengelompokan data dalam bentuk kotak/bagian sesuai kebutuhan informasi. 2. 1 Pivot Table Pivot table dapat anda gunakan untuk menganalisa, meringkas, dan memainkan data dalam daftar yang besar. Pivot table menawarkan analisa data yang mudah disesuaikan dan intuitif. Walaupun data yang tersaji dalam pivot tables nampak seperti worksheet data lainnya, anda tidak dapat langsung memasukkan atau mengubah data di area pivot table. Pivot table dihubungkan dengan sumber data, dan apa yang anda lihat di cell table merupakan data read-only (hanya bias dibaca). Namun disini anda masih dapat mengubah format (Number, Alignment, Font, Patterns) dan memilih dari berbagai pilihan komputasi seperti SUM, AVERAGE, MIN, dan MAX. 2.1.1 Persiapan Menggunakan Pivot Table Misalkan anda mempunyai data Bencana seperti tabel I. Hal yang pertama harus dilakukan adalah menentukan karakteristik data. Berdasarkan data tersebut terdapat dua nilai dari setiap bencana yaitu ada dan tidak. Kita tentukan ada bernilai 1 dan tidak bernilai 0, kemudian kita transformasikan data pada tabel 1 menjadi seperti pada tabel 2.

Hubungan Bimbingan Konseling dengan Database

Komputer sebagai sarana kerja BK di Sekolah Menengah

  1. Pemanfaatan internet
  2. Pemakaian surat elektronik (email dan messaging dengan memperhatikan etika)
  3. Publikasi pengumuman baik dalam blog maupun arsip pada komputer
  4. Materi ajar menggunakan media proyektor
  5. Program publikasi dan informasi
  6. Penyelenggaraan kompetensi ilmiah, seni, ketangkasan secara online yang bernilai positif bagi peserta didik
  7. Pembuatan database peserta didik
Penerapan Komputer Sebagai Sarana Kerja BK di Perguruan Tinggi
  1. Bimbingan Konseling melalui Surat Elektronik atau e-mail
  2. Pemberian informasi melalui websites / homepages
  3. Bimbingan dan Konseling kelompok melalui chat room
  4. Konsultasi melalui komputer konferensi video, atau grup
  5. Periklanan mengenai layanan Bimbingan Konseling melalui e-mail maupun web
  6. Pelatihan keterampilan melalui software dan simulasi terkomputerisasi
  7. Pengambilan sumber daya informasi
  8. Penyimpanan catatan kasus
  9. Informasi konseli
  10. Tata kearsipan


3.1.      Analisis Teoritis
- Pengertian Komputer
Para pakar dibidang teknologi dan informasi memberikan kepada kita bebarapa pengertian tentang apa yang dimaksud sebanarnya dengan komputer. Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian komputer yang kami dapatkan
Widjadja Tunggal (1993) mengemukakan bahwa komputer adalah suatu mesin yang dapat memanipulasi data dengan sendiri
Budiyanto dan Mauliana (2010) menjelaskan bahwa secara bahasa komputer berasal dari bahasa latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Adapun dalam bahasa Inggris to compute. Komputer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk melakukan komputasi atau perhitungan.
Fuori (Budiyanto dan Mauliana, 2010) berpendapat bahwa komputer adalah suatu alat pemrosesan data yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika tanpa campur tangan manusia.
Jhon J. Longkutoy,(sisilain.com.______) berpendapat bahwa komputer adalah pemecah persoalan atau pengolah data yang dapat menghasilkan informasi yang diperlukan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan data informasi secara lebih akurat dan cepat.
- Pengertian Bimbingan dan Konseling
Secara harfiah, bimbingan dan konseling terdiri dari dua kata yakni kata bimbingan dan kata konseling. Masing-masing memiliki maknanya sendiri-sendiri. Walau demikian kedua kata tersebut memiliki kesamaan pengertian.
Bimo Walgito (2010) mengemukakan pendapatnya terkait keduanya sebagai berikut :
  1. Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan sehingga pengertian bimbingan lebih luas dari pengertian konseling. Oleh karena itu konseling merupakan bimbingan, tetapi tidak semua bentuk konseling bimbingan merupakan konseling.
  2.  Pada konselig sudah ada masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi klien, sedangkan pda bimbingan tidak demikian. Bimbingan lebih bersifat preventif atau pencegahan, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif atau korektif. Bimbingan dapat diberikan sekalipun tidak ada masalah. Hal ini tidak berarti bahwa pada bimbingan sama sekali tidak diperoleh segi kuratif. Sebaliknya, konseling tidak ada segi yang preventif. Dalam konseling juga didapati segi preventif, menjaga atau mencegah jangan samapi timbul masalah yang lebih berat.
  3. Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual, yaitu antara konselor dengan klien secara face to face. Pada bimbingan tidak demikian halnya, bimbingan pada umumnya dijalankan secara kelompok. Misalnya, bimbingan bagaimana cara belajar yang efisien dapat diberikan kepada seluruh kelas pada suatu waktu tertentu secara bersama-sama.
Sedangkan Jones (1963, dalam Walgito, 2010) memandang konseling sebagai salah satu tehnik dari bimbingan. Dengan demikian, bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian konseling. Konseling merupakan bagian dari bimbingan.
Kedua tokoh di atas menjelaskan tentang hubungan bimbingan dan konseling, yang dimana keduanya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada klien agar mampu menghadapai masalahnya. Dari penjelasan di atas Nampak jelas bahwa bimbingan lebih bersifat preventif ketimbang konseling yang orientasi layananya adalah korektif.
- Komputer Sebagai Sarana Kerja BK
Kemunculan komputer moderen sejak awal tahun 70-an, dan mengalami proses penyempurnaan dari waktu ke waktu hingga saat ini, telah banyak memberikan kontribusi berarti bagi kehidupan manusia. demikian juga bagi dunia pendidikan terkhusus kepada pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
komputer adalah alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan data informasi secara lebih akurat dan cepat. Hal ini memungkinkan proses pelayanan bimbingan di sekolah yang lebih tepat guna. Keterbatasan tenaga guru bimbingan dan konseling, yang menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya pelayanan bk di sekolah, paling tidak dapat di minimalkan.
Menurut Widjadja Tunggal (1993) ada beberapa alasan yang menjadi penyebab kita menggunakan komputer. Alasan tersebut adalah :
  1. Komputer jauh lebih cepat
  2. Ketepatan adalah keunggulan utama
  3. Komputer tidak mengenal lelah
  4. Komputer membutuhkan sedikit pelatihan
Tenaga yang kurang dalam proses pengadministrasian data siswa dan kebutuhan-kebutuha mereka kini dengan mudah dapat dilakukan. Walaupun memang tidak menutup kemungkinan masih banyaknya kekurangan-kekurangan yang lain.
Manfaat komputer secara umum adalah sebagai sumber informasi, sarana komunikasi, sarana hiburan, dan sarana belajar bagi anak-anak (Anne Ahira,        ) sedangkan pemanfaatan komputer dalam Bimbingan dan konseling, secara gari besar, dapat dibagi atas dua kelompok besar yaitu, komputer berbasis internet dan komputer berbasis noninternet
- Komputer berbasis internet
Menurut Sampson, Kolodinsky, & Greeno (Harul Huda, 2011) Berdasarkan potensi penggunaan komputer untuk konselor dalam bimbingan dan konseling, Setidaknya ada 28 (dua puluh delapan) manfaat dari penggunaan komputer berbasis internet terhadap profesi konseling, yaitu :
  • Bantuan diri Software
  • Client/therapist Email / surat elektronik
  • Collegial professional Email / surat elektronik
  • Diseminasi informasi Website / homepage
  • Dukungan / pengukuhan Chat rooms
  •  Kegiatan asosiasi professional Newsgroups
  • Konsultasi a. komputer konferensi video, b. Newsgroups
  • Marketing Email / surat elektronik
  • Masukan Email / surat elektronik
  •  Membantu diri sendiri Chat rooms
  • Monitoring inter-sessions Email / surat elektronik
  • Pekerjaan rumah a. Email / surat elektronik, b. Komputer konferensi video, c. Software
  • Pelatihan keterampilan Software
  • Pelatihan kompetensi Simulasi terkomputerisasi
  • Pemasaran / periklanan Website / homepage
  • Penelitian a. Email / surat elektronik, b. Pangkalan data / FTP site
  • Penilaian dan analisis Pangkalan data / FTP site
  • Publikasi Website / homepage
  • Referral / alih tangan a. Newsgroups, b. Email / surat elektronik, c. Komputer konferensi video 20. Screening Email / surat elektronik
  • Sumber daya untuk informasi a. Newsgroups, b. Pangkalan data / FTP site
  • Sumber informasi perpustakaan Pangkalan data / FTP site
  • Supervisi Simulasi terkomputerisasi
  • Surat menyurat untuk penjadwalan / janji Email / surat elektronik
  • Terapi kelompok Chat rooms
  • Terapi a. Email / surat elektronik, b. Komputer konferensi video
  • Tindak lanjut post-therapeutic Email / surat elektronik
  • Transfer rekaman klien a. Email / surat elektronik, b. Pangkalan data / FTP site
Berdasarkan penjelasan Sampson, Kolodinsky, & Greeno tentang manfaat komputer berbasis noninternet di atas maka dapat dibuat secara sederhana manfaat komputer berbasis internet sebagai berikut :

  1. 1.      Komputer berbasis noninternet
Wahid Suharman (2011), memparkan dalam sebuah tabel manfaat komputer berbasis noninternet dalam bimbingan dan konseling. Berikut ini tabelnya

Berbeda halnya dengan manfaat komputer berbasis internet yang lebih banyak berorientasi kepada layanan, Komputer berbasis noninternet lebih banyak bermanfaat sebagai media partner untuk mempermudah kerja-kerja konselor dalam mengoptimalkan layanannya.
Penggunaan komputer berbasis noninternet digunakan untuk pengarsipan data personal siswa. Data personal tersebut terdiri atas data pribadi siswa, catatan informasi siswa, dan catatan-catatan kasus. Selain itu komputer berbasis noninternet juga digunakan untuk membuat rancangan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dengan memanfaatkan program-program aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office word, Microsoft Office Excell, dan Microsoft Office Access.
3.2.      Analisis Praktis
Komputer dalam rangka sebagai sarana kerja bimbingan dan konseling dapat dikateogerikan kedalam dua kelompok yaitu, manfaat komputer berbasis internet dan manfaat komputer berbasis noninternet.
Berikut ini contoh penggunaan komputer berbasis internet dalam pelayanan bimbingan dan konseling:
Website/ Blog

Website ini berfungsi sebagai pusat informasi palayanan bimbingan dan konseling kepada siswa di sekolah. Hal ini akan memberikan gambaran awal kepada siswa tentang proses layanan bimbingan dan konseling. Termasuk di dalamnya informasi materi yang diberikan kepada siswa dalam layanan bimbingand dan konseling
Social network

Gambar 1.2. Facebook adalah salah satu social network
Social network atau jejaring sosial adalah salah satu layanan dunia maya yang memungkinkan orang-orang dari tempat yang berbeda-beda bertemu dan saling berkomunikasi dengan mudah.
E-mail

      Gambar 1.3. Email sebagai sarana berkirim pesan
            Email adalah layanan surat elektronik yang memungkinkan pengiriman surat secara lebih cepat dan murah.
Chat room

       Gambar 1.4. salah satu website komunitas chat room yang dapat dimanfaatkan untuk BK
Layananan chat room gratis banyak di sediakan saat ini. Kita bisa membuat grup khusus untuk sekolah yang kita layani untuk memberikan layanan bimbingan konseling secara virtual.
Video call

Gambar 1.5.  Video Call dengan tatap muka
Video call ini memungkinkan orang-orang dapat berkomunikasi dengan bertatap muka secara langsung dengan lawan bicaranya.
Selain manfaat komputer yang berbasis internet, komputer berbasis noninternet juga turut memberikan andil yang besar bagi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Hal ini dapat dilihat pada penggunaan komputer berbasis noninternet dalam pengarsipan dan pengolahan data informasi konseli yang ditangani. Beberapa program komputer yang dapat digunakan seperti Microsoft office. Microsoft office word dapat digunakan untuk mencatat data-data dan informasi konseli, microsoft excel untuk mengelola data, dan Microsoft office power point yang dapat digunakan sebagai media partner pada saat memberikan layanan kelompok kepada siswa.

    Gambar 1.6. aplikasi perkantoran (office word, dll)
Saat ini telah muncul juga beberapa software berbasis pelayanan siswa yang dapat diakses di internet. Salah satu diantaranya adalah SIBK (Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling). Software ini dapat digunakan oleh konselor sekolah untuk menyimpan, dan mengolah data-data siswa yang ada di sekolah.
 
 Gambar 1.7. Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling
Gambar 1.8. Microsoft office access
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.1.            Kesimpulan
Komputer sebagai salah satu sarana kerja Bimbingan dan konseling memberikan banyak kemudahan bagi para praktisi bimbingan dan konseling. Kemampuan komputer yang mampu menginput, mengoutput, dan mengolah data dengan cepat adalah salah satu keunggulannya.
Secara sederhana kami dapat menyimpulkan bahwa komputer sebagai sarana kerja BK memiliki dua prospek utama yaitu:
  1. Komputer berbasis internet, yang dapat digunakan untuk melakukan proses bimbingan dan konseling virtual dari jarak jauh, dan
  2. Komputer berbasis noninternet yang dapat digunakan sebagai media partner dalam pengadministrasian data personal konseli melalui aplikasi-aplikasi perkantoran yang disediakan.
1.2.            Rekomendasi 
Berdasarkan hasil pembahasan makalah di atas maka dapat disampaikan rekomendasi sebagai berikut :
  1. Perlunya sosialisasi oleh pihak-pihak yang berada dalam lingkungan  bimbingan dan konseling, dalam hal ini adalah para pakar-pakar bimbingan dan konseling, untuk menyampaikan urgensi teknologi infomrasi sebagai media kerja praktisi bimbingan dan konseling,
  2. Perlunya diadakan pelatihan penggunaan komputer secara umum, dan penggunaan beberapa aplikasi perkantoran yang dapat digunakan dalam adminsitrasi bimbingan dan konseling. Sehingga kedepannya bimbingan dan konseling tidak hanya menggunakan cara-cara konvensional dalam pemberian layanannya.

Fungsi Database atau Basis Data

Berikut saya kutipkan pengertian DBMS dari Wikipedia “DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.”

Contoh dari DBMS seperti  Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
Fungsi DBMS adalah sebagai berikut :
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity
DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency
- DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
- DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary
6. Performance
DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.

Jenis Jenis Database

MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.


Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
DBASE
dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.
Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase.
Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.
dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
Clipper
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain).
Sejarah Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi (kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Defenisi Database

Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Adapun Struktur Database adalah:Database
File/Table
Record
Elemen data/FieldDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Struktur Database

Istilah database digunakan secara tidak tepat oleh sebagian orang. ketidak-tepatan ini tidak mempengaruhi komunikasi diantara sebagian besar professional bisnis, tetapi saat mempeljari struktur dan konsep database, mahasiswa harus mengetahui makna yang lebih tepat. Istilah Database mengacu pada semua data yang disimpan pada sumber daya berbasis computer milik organisasi. Sistem manajemen Database (database management system-DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antar-data didalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database..
Macam-macam Struktur Database
1. Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
2. Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
3. Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
Daftar Terbatas Penjual Sistem Manajemen Database Relational :
1. IBM
2. Informix Software, Inc.
3. Microsoft
4. Oracle Corporation
5. Sybase